Gunung Hauk masih terdengar asing di alat pendengar para pendaki. Tapi, bagi warga Dayak Pitap yang tinggal di sekitarnya. Kawasan hal yang demikian menjadi daerah yang cukup sakral sebab, upacara adat senantiasa dijalankan dinaspariwisatabalangan.com.
Sementara, komponen yang paling disucikan merupakan puncaknya. Sebab, dimanfaatkan sebagai daerah menyimpan sesaji. Disaat panen raya atau ada warga yang hajatnya dikabulkan oleh Maha, sesaji sebagai ungkapan rasa syukur tak akan pernah lupa.
Gunung Hauk
Ada Mitos menarik yang hingga dikala ini masih terjadi dan diandalkan oleh segala pendaki. Bahwa, mendaki puncak Hauk ini seharusnya membawa jas hujan. Sebab, tiap-tiap melaksanakan pendakian, pasti akan turun hujan. Sedangkan, itu musim kemarau.
Baca Juga : Pesona Keindahan Danau Baruh Bahinu
Berdasarkan kepercayaan para warga, hujan hal yang demikian merupakan memberi manfaat. Sebab, adat istiadat pendaki yang jarang mandi membikin alam memberikan hujan. Dengan semacam ini, sata berada di puncak mereka dalam kondisi suci.
Pendakian Gunung Hauk
Menuju ke Pos Pendakian Gunung Hauk, Anda semestinya hingga dahulu di Desa Ajung yang jadi batas akhir perjalanan. Sebelum naik ke puncak dengan jalan kaki. Untuk hingga ke Desa hal yang demikian tiap-tiap pendaki seharusnya lewat perjalanan darat.
Mulai dari Barabai menuju ke Birayang. atau dapat juga Paringin/Balangan. Perjalanan memerlukan waktu 2 jam dengan jarak tempuh menempuh 45 kilometer Dengan menerapkan kendaraan bermotor.
Berikutnya, masuk ke Desa Ajung masih melanjutkan lagi perjalanan selama 7 kilometer. Ketika berkendara hati-hati, dianjurkan jangan terlalu mengasah gas terlalu pesat sebab, kontur jalan berbatu dan belum diaspal sama sekali, turun naik dan konturnya seperti dan naik turun.
Jangan kuatir, pemandangan Gunung yang memiliki tinggi 1325 Mdpl ini kelihatan terang dari sepanjang jalan menuju ke Desa Ajung. Jadi, lelah tak akan terasa. Apabila mujur para pendaki sekiranya mengamati gerombolan awan.
Pemandangan Gunung Hauk
Tinggalkan sedikit soal mitos dan kesan mistisnya, sebab, Gunung Hauk ini punya pesona yang tak keok menarik dengan lainnya. Ketinggiannya cuma 1325 MDPL saja. Tapi, dikala Anda mencoba untuk mendakinya terbukti tak semudah yang diduga.
Sepanjang perjalanan Anda akan didampingi oleh Hutan Palawan. Inilah salah satu alasan kenapa Atap tertinggi Balangan hal yang demikian tampak sedikit merah dari kejauhan. Terdapat pula hambal lumut serta karang bintang.
Sebelum menuju ke puncak, Anda akan disuguhkan dengan Hutan Meranti serta, air sungai yang bersih. Pesona ini susah sekali dilupakan para pendaki. Tak heran sekiranya sabtu dan pekan wilayah ini tak akan pernah sepi oleh pengunjung.
Dianjurkan hingga Puncak Gunung Hauk sekitar pukul 3 petang. Dari sini, Anda dapat mengamati dua pesona sekalian adalah sunrise sekalian sunset. Estetika lainnya yang tak keok menyenangkan merupakan gemerlap lampu pemukiman warga ketika malam hari.
Pesona Gunung Dengan Pemandangan Indah
Jikalau bintang yang bercahaya. Sebab mujur pemandangan hal yang demikian dapat diperhatikan sekitar pukul 2 dini hari. Milky way yang teramat dekat dan jajarannya, benar-benar luar umum menawan. Pada pagi harinya, memang sedikit susah mengamati sang surya terbit.
Sebab, wilayah ini lebih tak jarang diselimuti kabut tebal diperbandingkan nuansa yang cemerlang. Tapi, mendaki Gunung ini konsisten meninggalkan kesan yang senantiasa membekas. Perlu diingat jika telah hingga puncak, dimana daerah yang cukup disakralkan.
Jadi, Anda semestinya dapat menjaga etika kesopanan. Jangan lupa bawa sampahnya lagi dari atas menuju ke bawah kemudian, membuang pada tempatnya. Menjaga alam merupakan keharusan segala orang. Bukan cuma warga, pengelola saja. Para pendaki juga seharusnya membikin Gunung Hauk konsisten bersih, asri dan nyaman untuk didaki kembali.