Fakta Mandai, Fermentasi Kulit Cempedak di Kalimantan – Bicara soal makanan unik Indonesia, ada satu yang berasal dari Kalimantan Selatan, merupakan mandai. Selain menjadi pujian orang Banjar, mandai juga yakni makanan otentik yang tidak dapat ditemukan di provinsi lainnya. Selain itu, ada yang spesial banget dari mandai.

Fermentasi Kulit Cempedak di Kalimantan

Bila penasaran, baca terus tulisan ini hingga habis untuk menemukan fakta-fakta menarik dari mandai.

Baca Juga : Ketupat Kandangan, Sajian Kaya Protein Khas Kalimantan

1. Terbuat dari kulit cempedak

Mandai yakni makanan unik khas Banjar yang terbuat dari fermentasi kulit buah cempedak. Hidangan ini timbul sebab adat istiadat masyarakat Banjar yang gemar makan ikan. Akan melainkan, di ketika musim kemarau tiba, air laut menjadi surut dan ikan susah dicokok. Mereka malahan hasilnya memperoleh inspirasi untuk mengolah buah cempedak. Cempedak dipilih sebab buah hal yang demikian melimpah di tanah Banjar. Akibatnya, mandai malahan tercipta sebagai hidangan opsi lauk ikan.

2. Untuk membikin mandai, kulit cempedaknya difermentasi dulu

Bahan utama mandai merupakan kulit komponen dalam cempedak yang nampak seperti gabus, padahal kulit luarnya sepatutnya dikupas. Bila telah bersih, kulitnya bakal segera dipotong-potong. Kemudian, masukkan ke dalam toples yang telah berisi campuran air garam. Lalu, rendam selama tiga hari atau boleh hingga lebih dari satu bulan. Tak cuma menjadi awet, cara kerja fermentasinya tadi juga bakal melunakkan kulit buahnya. Kecuali itu, konon katanya, kian lama difermentasi, mandai akan terasa kian istimewa, lho.

3. Ada banyak cara untuk mengolah mandai

Lazimnya, mandai sepatutnya diolah dahulu sebelum dimakan. Salah satu caranya merupakan dengan digoreng. Untuk membuatnya, kau perlu menyiapkan bumbunya dulu dengan menghaluskan bawang merah, bawang putih, dan lombok. Kemudian, goreng kulit cempedak bersama bumbu tadi dengan api sedang. Bila telah matang, mandai goreng dapat disantap dengan nasi hangat. Kecuali itu, masyarakat Banjar juga mencoba mengkreasikan mandai menjadi mandai crispy dengan varian rasa manis, asin, ataupun pedas. Yum!

4. Tekstur dan rasanya gak kalah nikmat dari daging

Masyarakat Banjar sungguh-sungguh suka mandai dikarenakan teksturnya yang berserat, melainkan lembut. Di samping itu, mandai cempedak banyak digemari sebab teksturnya kenyal, tebal, serta tak lembek dan gampang hancur. Terutamanya lagi, banyak juga yang menyandingkan tekstur mandai dengan cumi kering maupun daging, melainkan mandai pun lebih lunak.

5. Mandai mempunyai kandungan nutrisi yang tinggi

Tak cuma tekstur Fakta Mandai dan rasanya saja yang sedap, olahan fermentasi kulit cempedak yang satu ini juga kaya akan vitamin A dan C. Di samping itu, mandai juga termasuk sumber karbohidrat, protein, lemak, kalsium, dan fosfor. Tak habis hingga itu saja, cara kerja fermentasi yang dialami, merupakan fermentasi asam laktat, juga membikin mandai menjadi probiotik yang bisa menjaga kesehatan lambung dan usus. Rupanya, kulit cempedak yang mungkin lazimnya dibuang malahan dapat dikreasikan menjadi mandai yang sedap. Nah, seandainya semisal berkunjung ke Tanah Banjar