NTB Kembangkan Wisata Hiu Paus: Menyatu dengan Alam di Teluk Saleh – Nusa Tenggara Barat (NTB) terus berinovasi dalam mengembangkan sektor pariwisata berbasis ekologi. Salah satu inisiatif terbaru adalah pengembangan wisata hiu paus di Teluk Saleh, Pulau Sumbawa.
Dengan keindahan alam yang memukau dan keberadaan hiu paus sebagai daya tarik utama, Teluk Saleh menjadi destinasi wisata yang menjanjikan pengalaman unik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Baca juga : Wisata Jolong Pati Menikmati Keasrian Alam dan Kopi Lokal
Keunikan Teluk Saleh
Teluk Saleh, dengan luas sekitar 1.459 kilometer persegi dan panjang 282 kilometer, merupakan habitat alami bagi hiu paus. Keberadaan hiu paus di teluk ini menjadi daya tarik yang tidak dimiliki oleh banyak daerah lain. Hiu paus, yang dikenal sebagai salah satu spesies ikan terbesar di dunia, sering kali terlihat berenang di perairan Teluk Saleh, menciptakan pemandangan yang menakjubkan dan memikat hati para wisatawan.
Pengembangan Wisata Berbasis Ekologi
Pemerintah Provinsi NTB, melalui Dinas Kelautan dan Perikanan, berkomitmen untuk mengembangkan pariwisata berbasis ekologi di Teluk Saleh. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTB, Muslim, menekankan pentingnya perlindungan dan konservasi hiu paus untuk memastikan keberlanjutannya. Oleh karena itu, pemerintah bersama perangkat daerah, akademisi, dan organisasi nirlaba sedang menyusun standar operasional prosedur tata kelola pariwisata berbasis hiu paus di Teluk Saleh.
Konservasi dan Kearifan Lokal
Selain fokus pada situs judi bola pengembangan pariwisata, pemerintah juga berupaya menjaga kearifan lokal dan keberlanjutan aktivitas ekonomi masyarakat sekitar. Salah satu langkah yang diambil adalah perancangan delineasi ruang untuk dijadikan kawasan konservasi. Sejak Juli 2023, NTB telah menetapkan sembilan kawasan konservasi dengan total luas mencapai 183 ribu hektare, mencakup Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa.
Peran Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
Pembentukan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sebagai pengelola kawasan konservasi menjadi terobosan baru dalam pengelolaan pariwisata berbasis ekologi. BLUD melibatkan kontribusi besar dari mitra organisasi nirlaba untuk memastikan pengelolaan kawasan konservasi berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
Daya Tarik Wisata Hiu Paus
Teluk Saleh telah menjadi tujuan favorit bagi kapal pinisi dari Bali dan Labuan Bajo yang membawa turis mancanegara. Wisatawan rajamahjong88 yang datang ke Teluk Saleh memiliki kesempatan untuk berenang dan melihat langsung hiu paus di habitat alaminya. Pengalaman ini memberikan sensasi tersendiri dan menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan.
Payung Hukum untuk Konservasi dan Pariwisata
Pemerintah NTB sedang menyusun payung hukum agar konservasi dan pariwisata dapat berjalan beriringan. Kepala Dinas Pariwisata NTB, Jamaluddin Malady, mengungkapkan bahwa satu kapal pinisi dapat memuat 40-50 wisatawan mancanegara. Dengan adanya payung hukum yang jelas, diharapkan konservasi hiu paus dan pengembangan pariwisata di Teluk Saleh dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat tanpa mengorbankan keberlanjutan lingkungan.
Kesimpulan
Pengembangan wisata hiu paus di Teluk Saleh, NTB, merupakan langkah inovatif dalam memajukan pariwisata berbasis ekologi. Dengan keindahan alam yang memukau dan keberadaan hiu paus sebagai daya tarik utama, Teluk Saleh menawarkan pengalaman wisata yang unik dan mendalam. Upaya konservasi yang dilakukan oleh pemerintah dan berbagai pihak terkait diharapkan dapat menjaga keberlanjutan ekosistem dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.